Translate

Jumat, 13 November 2015

Tani Kacang Hijau Sukses - Tips Cara Budidaya Kacang Hijau Dengan Benar - AndreLinds.Com

Kacang Hijau! Ini Teknik Lengkap Budidayanya? – Kacang hijau merupakan salah satu bahan bangan yang sangat bergizi. Kandungan protein dan vitamin tanaman yang satu ini sangat kompleks sehingga banyak diminati.
Kacang hijau sendiri biasanya dibuat sebagai bahan oalahan makanan mulai dari bubur kacang hijau sampai dengan isian kue onde-onde. Permintaan pasar yang tinggi akan kacang hijau membuat banyak orang ingin mencoba membudidayakannya.
Untitled
Namun masih sedikit orang yang tahu bagaimana cara membudidaya tanaman yang satu ini. Kacang hijau merupakan salah satu komoditas tanaman unggulan yang sangat cocok untuk dibudidayakan di Indonesia. Berikut beberapa tahap proses budidaya tanaman kecang hijau yang bisa dicoba.
1.   Media Tanam
Untuk memulai budidaya tanaman kacang hijau, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah pemilihan media tanam. Media tanam yang paling baik digunakan untuk budidaya tanaman kacang hijau adalah tanah lembung. Tanah lembung mengandung banyak zat dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Kacang hijua merupakan tanaman musim kemarau, oleh sebab itu tidak dianjurkan untuk terkena banyak air. Tanah yang dapat digunakan untuk budidaya tanaman kacang hijau adalah tanah yang memiliki tingkat keasaman 5,8 sampai dengan 7.
2. Pembenihan
Agar dapat menghasilkan kacang hijau yang berkualitas, maka diperlukan bibit yang juga berkualitas. Sebenarnya ada banyak sekali jenis bibit kacang ghijau mulai dari merak, walet, sampai dengan nuri. Pilih sesuai dengan kebutuhan.
3. Penanaman
Karena kacang hijau tidak bisa hidup dengan banyak air, maka penanaman sebaiknya dilakukan pada saat musim kemarau. Jarak tanam antara kacang hijau satu dengan yang lain adalah 40 x 20 cm untuk kacang hijau bercabang, dan 30 x 10 cm untuk kacang hijau yang tidak bercabang.
Buat lubang tanam kemudian masukkan 2 sampai 3 benij kacang hijau. Jangan lupa untuk memberinya pupuk organik. Atau bisa juga menggunakan pupuk urea atau PPC. Setelah benih masuk, tutup lubang dengan tanah lalu padatkan.
   4. Pemupukan
Selain pemupukan awal, juga diperlukan pemupukan rutin agar tanaman dapat tumbuh dengan subur. Pemupukan dapat dilakukan 2 minggu sekali setelah tanaman berusia lebih dari 2 minggu. Pupuk yang digunakan bisa berupa POC NASA.
Namun saat tanaman kacang hijau mulai berbunga, sebaiknya pemupukan dihentikan terlebih dahulu dan diganti dengan penyiraman dan penyemprotan. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu proses penyerbukan tanaman kacang hijau.
5.  Penyiraman
Kacang hijau memerlukan penyiraman intensif pada saat pertumbuhan awal atau pada saat kacang hijau mulai menjadi kecambah. Penyiraman juga diperlukan pada saat kemarau panjang. Namun yang harus diperhatikan bahwa jangan sampai menimbulkan genangan saat menyiram tanaman karena akan membuat kacang hijau membusuk.
6.  Penyiangan
Penyiangan ini dilakuakn dalam rangka merawatan tanaman kacang hijau agar terbebas dari tanaman gulma pengganggu yang dapat menghambar pertumbuhan kacang hijau. Penyiangan dapat dilakukan sebanyak 2 sampai dengan 3 kali sebelum tanaman berbunga.
7. Pengendalian Hama
Ada beberapa jenis hama yang biasa menyerang kacang hijau. Solusinya adalah dengan membuat selingan tanaman jenis lain di sela-sela kacang hijau. Selain itu sanitasi harus diperhatikan dengan baik untuk menanggulangi hama yang biasa menyerang kacang hijau.
8. Pemanenan
Panen kacang hijau dapat dikenali dari ciri-ciri daun yang sudah menguning dan mulai berguguran. Polong kacang hijau berwarna kehitaman dan sedikit retak. Sedangkan masa panen kacang hijau biasanya 75 sampai 100 hari setelah kacang hijau ditanam.
Cara menanam Kacang Hijau Dengan Benar – Kacang ijo atau kacang hijau mengandung nutrisi yang tinggi, contohnya adalah dibuat bubur kacang ijo yang enak tentunya, anda ingin menanam kacang hijau di kebun anda? Berikut ini Tips dan cara menanam kacang hjiau dengan benar.
Kacang Hijau merupakan sejenis tanaman palawija yang tumbuh dengan baik di daerah-daerah tropika. Tumbuhan yang tergolong suku polong-polongan (Fabaceae) ini mempunyai tak sedikit kegunaaan dalam kenasiban sehari-hari manusia sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Di Indonesia, kacang hijau menempati urutan ketiga sebagai tanaman pangan legum, seusai kedelai dan kacang tanah.   Sebagai negara yang berada di garis khatulistiwa. Budidaya kacang hijau sangat tepat diperbuat di seluruh daerah di Indonesia. Berikut Tutorial Menanam Kacang Hijau.
Kacang hijau sangat tepat ditanam pada tanah bertekstur liat berlempung yang tak sedikit mengandung bahan organik, aerasi, dan drainase yang baik. Kacang hijau bakal tumbuh optimal pada struktur tanah yang gembur dengan pH 5,8 – 7,0 optimal 6,7. Iklim yang baik untuk budidaya kacang hijau di daerah yang mempunyai curah hujan optimal yakni 50-200 mm/bulan. Temperatur 25-27 0C dan kelembaban udara antara 50-80% dan memperoleh sinar matahari yang cukup. Semua varietas kacang hijau yang telah dilepas tepat ditanam di lahan sawah maupun tegalan. Varietas terakhir tahan penyakit semacam Sriti, Kutilang, Perkutut, dan Mural. Tipe bibit ini dianjurkan untuk ditanam pada daerah yang mempunyai endemik penyakit Embun Tepung dan Bercak Daun.
Pada lahan bekas padi (Sawah dan Ladang), tak butuh diperbuat pengolahan tanah/lahan, yang tak jarang disebut dengan istilah Tanpa Olah Tanah (TOT). Budidaya di bekas area penanaman padi, tunggul padi butuh dipotong singkat dan dibersihkan alias dipinggirkan. Jika tanah becek maka butuh dibangun saluran drainase dengan jarak 3-5 m. Pada lahan Tegalan alias bekas Tanaman Palawija, sepert jagung alias tipe lainnya, butuh diperbuat pengolahan tanah. Lahan dibajak sedalam 15-20 cm, kemudian dihaluskan dan diratakan. Saluran pengairan dibangun dengan jarak 3-5 m.
Kacang hijau ditanam dengan sistem tugal. Setiap celah dimasukkan dua biji/celah. Penanaman pada musim hujan, memakai jarak tanam 40 cm x 15 cm jadi mencapai populasi 300 – 400 ribu tanaman/ha.  Pada musim kemarau memakai jarak tanam 40 cm x 10 cm jadi populasinya kurang lebih 400-500 ribu tanaman/ha.  Jika budidaya kacang hijau diperbuat pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tak boleh lebih dari 5 hari setelah padi dipanen. (Untuk setiap musim; penyulaman yang baik diperbuat pada saat tanaman berusia tak lebih dari 7 hari). Untuk lahan yang tak lebih subur, tanaman dipupuk 45 kg Urea + 45 – 90 kg SP36 + SD kg KCl/ha yang diberbagi pada saat tanam dengan cara larikan di segi celah tanam sepanjang barisan tanaman. Bahan organik berupa pupuk kandang setidak sedikit 1520 ton/ha dan abu dapur sangat baik untuk pupuk dan diberbagi sebagai penutup celah tanam. Di lahan sawah bekas tanaman padi yang subur, tak butuh dipupuk maupun diberi bahan organik. Kegunaaankan mulsa jerami untuk budidaya kacang hijau. Sebab pemakaian mulsa jerami bisa menekan serangan hama lalat bibit, pertumbuhan gulma, dan penguapan air. Dosis jerami padi diberbagi setidak sedikit 5 ton/ha.
Penyakit yang tak jarang menyerang kacang hijau antara lain; bercak daun, basi batang, embun tepung dan penyakit puru. Pengendalian penyakit bisa diperbuat dengan menanam varietas yang tahan penyakit. Pengendalian tutorial lain bisa diperbuat dengan memakai pestisida dan fungisida semacam: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 700 alias Daconil pada awal serangan dengan dosis 2 g/l air. Pada penyakit Embun Tepung (Erysiphepofygoni) bisa dikendalikan dengan fungisida hexakonal dan diberbagi pada umur 4 dan 6 minggu. Penyakit bercak daun, manjur dikendalikan dengan fungisida hexakonazol, diberbagi pada umur kacang hijau 4, 5 dan 6 minggu.
Hama mutlak kacang hijau merupakan: Lalat Kacang (Agmmyxa phaseoti), Ulat Jengkal (Piusia chaitites), Kepik Hijau (Nezara virfduta), Kepik Coklat (Riptonus tinearis), dan Penggerek Polong (Maruca testutalis), Kutu Thrips dan lain-lain. Pengendalian hama bisa diperbuat dengan memakai insektisida. Semacam Cwifldor, Regent, Curacron, Atabnon, Furadan, alias Pegassus dengan dosis 2-3 ml/liter air dan volume semprot 5OIM>00 liter/ha.  Pada daerah yang mempunyai endemik lalat bibit (Agromyza phaseoti) butuh perbuatan perlakuan benih dengan cara baik. Pengendalian lalat bibit bisa memakai insektisida Carbosulfan (10 g/kg benih) alias Fipnonil (5 cc/kg benih)

SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Favorit